Dadi Mulya, 19 November 2021  Berbicara tentang perempuan, tidak sedikit hasil kajian yang menyebutkan bahwa perempuan masih tergolong kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah, seperti kemiskinan, konflik, kekerasan, dan lain sebagainya. Pun di era emansipasi seperti sekarang, perempuan acapkali dianggap sebagai kelompok subordinat sehingga mereka tidak memperoleh persamaan hak. Perempuan dinilai hanya becus dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga.

Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Perempuan adalah aset, potensi, dan investasi penting bagi Indonesia yang dapat berkontribusi secara signifikan sesuai kapabilitas dan kemampuannya.

Merespon hal itu Kelurahan Dadi Mulya bekerjasama Forum Puspa Bungah Gerecek Kota Samarinda menyelenggarakan bincang santai mengangkat tema “Perempuan, Ekonomi dan Hukum”. “Dengan adanya materi ini,  peserta diharapkan memahami maksud dari sosialisasi itu sendiri dan setelah acara mungkin warga yang sudah paham bisa menjadi agen untuk pemberdayaan perempuan minimal dilingkungan terkecilnya,” kata Lurah Dadi Mulya , Syamsu Alam.

Bincang santai ini diawali dengan pemantik Ahmad Sahir sebagai Ketua Forum Puspa Bungah Gerecek dengan dipandu oleh Endang Paramitha, A. Md Sekretaris Forum Puspa serta menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan aktivis perempuan, Asmaul Fifindari, SH yang merupakan seorang advokad berbicara tentang perempuan dan hukum. Dilla Chori, pemerhati perempuan dan anak dengan judul pentingnya perlindungan anak dalam rumah tangga, serta Mariana Tukan aktivis muda berbicara mengenai perempuan sebagai tonggak ekonomi keluarga.

Selamat datang di Website Resmi Kelurahan Dadi Mulya
Samarinda Kota Tepian
Kunjungi kami di Jl. Angklung RT. 34
Jam Pelayanan Senin-Kamis Pukul 08.00-16.00 & Jum'at Pukul 08.00-15.00